Kegiatan Pembiasaan Keagamaan
Kegiatan pembiasaan pagi selasa adalah keagamaan. Bagi yang beragama islam diisi tadarus, kultum dari siswa dan nasehat agama dari guru PAI. Bagi yang beragama Kristen danbhindu dilaksanakan di ruang AVI dan ruang guru bagi yang agama Hindu.
Kegiatan pembiasaan pagi di SMP Negeri 216 Jakarta dilaksanakan setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai sebagai upaya menumbuhkan karakter religius dan membiasakan peserta didik memulai hari dengan nilai-nilai kebaikan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal.
Kegiatan dimulai dengan tadarus bersama, di mana seluruh siswa membaca Al-Qur’an secara tartil dan bergantian dipimpin oleh petugas dari perwakilan kelas. Suasana pagi menjadi khidmat dan penuh ketenangan, menciptakan lingkungan sekolah yang religius serta menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur’an.
Setelah tadarus, kegiatan dilanjutkan dengan kultum (kuliah tujuh menit) yang disampaikan oleh siswa secara bergiliran. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk berani tampil di depan umum, menyampaikan pesan moral, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di hadapan banyak orang. Tema kultum biasanya berkaitan dengan akhlak mulia, kedisiplinan, tanggung jawab, serta semangat belajar.
Sebagai penutup, seorang guru memberikan nasihat atau tausiah singkat yang berisi motivasi, penguatan spiritual, dan ajakan untuk menjalani hari dengan semangat positif. Pesan-pesan yang disampaikan guru menjadi penuntun bagi peserta didik agar selalu menjaga perilaku, meningkatkan kedisiplinan, serta meneladani akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di rumah.
Melalui kegiatan pembiasaan pagi ini, diharapkan tercipta budaya sekolah yang religius, disiplin, dan berkarakter. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi visi SMP Negeri 216 Jakarta untuk menumbuhkan insan bertakwa, berkarakter utuh, dan peduli terhadap sesama.
